Untuk kelas MP1 atau bebek 4 tak 125 cc, Cak Mad konsen pada pemaka.an piston Izumi berdiameter 55 mm untuk mengea’ kapasitas mesin yang mendekati 125 cc Tipikal Jupiter-Z pacuan Hsoro kini pun ben.tah jad. square, artinya stroke dan diameter piston hampir seimbang. Asixnsinye perbanngan kompresi wajib dibuat tinggi, hingga 12.8 1 lewat memangkas sisi atas blok sihnder 1.4 mm. “Ager peak power di gasingan menengah ke alas Ieb*i singkat didapat “ Cak Mad Suplai gas segamya d.layani karbu Mikuni TM 28 mm dengan kond.si skep flat. Suplai gas sager yang dihasilkan jadi pekat, tapi bawaan power mesin di gasingen bawah kesannya beret namu. bertenaga Di sin. spesial ciri kflasnya Hapsoro, berani bawa power mesin lebih liar di gasingan baweh Konsekuensinya faktor keseimbangan seat mengoper ke g.gi 2 yang menjadi taruhan. Sebab acap bikin rode depan terangkat. Durasi noken as Cak Mad memilih safety, dipahet di 278 derajat unhi noken (in) dan 285 derajat untuk noken (ex). Diteruskan pemakaian katup Sonic 26.5 mm (in) den 21 mm (ax) Kubah ruang baker didesain inovatrf. debuat model oval Agar pantulan furbulens. gas sager yang akeri dakar, lebih homogen Faktanya pembakaran dihasilkan lebih seinpurna “Kental teresa power di top speed leb.h jalan, seat bedaga di lintasan high speed,” yakin Hapsoro Sektor pengapian d.suporl CDI Rextor Pro Drag, yang bersanding dengan rotor magnet ors. Jupiter-Z Cuman bobot magnet nya yang dangkas, dijadikan 600 ‘am lewat media buliut Itu sama hab.ya dengan meng.mban bobot fly wheel gig. primer yang memakai 600 gram pula “Setingan bobot fly wheel mi pula yang berdampak positip pada kondisi as kruk, sebab arang melintir,” yak… Cak Mad